Harga minyak turun akhir pekan ini, WTI mencapai USD 81 per barel

Jakarta – Harga minyak sempat terhenti pada Jumat 15 Maret 2024. Namun selama sepekan, harga minyak menguat dibandingkan dua sesi perdagangan sebelumnya. Melansir CNBC, Sabtu (16/3/2024), harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak April turun 22 sen atau 0,27 persen menjadi USD81,04 per barel.

Minyak mentah Brent untuk kontrak Mei turun 8 sen, atau 0,09 persen, menjadi $85,34 per barel. Harga minyak di Amerika Serikat dan seluruh mahjong ways 2 dunia naik lebih dari 3,5 persen selama seminggu. Sementara itu, OPEC dan Badan Energi Internasional (IEA) memperkirakan pasar minyak akan ketat pada tahun 2024.

IEA telah merevisi perkiraannya untuk tahun 2024 untuk memperkirakan adanya sedikit defisit pasokan, bukan defisit. Kebijakan IEA sejalan dengan kebijakan OPEC saat ini. Harga minyak ditutup pada 14 Maret 2024
Diberitakan sebelumnya, harga minyak berjangka AS melampaui level USD 81 per barel pada Kamis 14 Maret 2024 dan menyentuh level tertinggi sejak awal November.

Hal ini sejalan dengan perkiraan Badan Energi Internasional (IEA) yang memperkirakan akan terjadi kekurangan pasokan pada tahun 2024. Melansir CNBC, Jumat 15 Maret 2024, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) kontrak April naik USD 1,54 atau 1,93 persen menjadi USD 81,26 per barel.

Minyak mentah Brent untuk bulan Mei naik 1,39 dolar AS, atau 1,65 persen, menjadi 85,42 dolar AS per barel. Pergerakan harga minyak global terjadi ketika IEA memperkirakan akan terjadi kekurangan pasokan, bukan kelebihan pasokan.

Hal ini sesuai dengan asumsi OPEC+ akan terus mengurangi produksi pada tahun 2024. Pertemuan tersebut akan memangkas 2,2 juta barel per hari pada kuartal kedua. Selain itu, IEA memperkirakan peningkatan permintaan global dari 110.000 barel per hari menjadi 1,3 juta barel per hari.