Sejarah Kampus Indonesia atau UI, Universitas Terbaik di Indonesia Versi QS WUR 2024

Kampus Indonesia atau UI ialah Kampus terbaik di Indonesia versi Quacquarelli Symonds World University Rangking atau QS WUR 2024.

Banyak sejarah sudah dicatatkan UI sebagai universitas paling tua di Indonesia bahkan juga di Asia. Berikut sejarah UI semenjak awal berdiri sampai sekarang ini.

Bermula dari sekolah kedokteran

Sejarah panjang Kampus Indonesia atau UI diawali di tahun 1849. Pemerintahan Penjajahan Belanda di saat itu membangun sekolah kedokteran. Background pendirian sekolah kedokteran karena pada periode itu terjadi kenaikan warga di Pulau Jawa. Hingga memunculkan persoalan kesehatan. Tenaga medis masih sangat sedikit, dan keperluan tenaga medis seperti dokter sangat bertambah.

Keperluan dokter yang mendesak pada akhirnya menggerakkan Pemerintahan Penjajahan Belanda harus cetak dokter-dokter tambahan untuk menolong dokter yang telah ada. Selanjutnya dibangun sebagai sekolah kedokteran di tahun 1849 sebagai cikal akan Fakultas Kedokteran UI.

Saat awal pendirian, sekolah itu konsentrasi pada ilmu kedokteran, persisnya pendidikan tenaga mantri. Sesudah sebelumnya sempat alami peralihan nama klik disini diakhir era 19, persisnya pada tahun 1898, nama Dokter-Djawa School berubah jadi School tot Opleiding van Indische Artsen (School of Medicine for Indigenous Doctors) atau juga dikenal sebagai STOVIA.

Sepanjang 75 tahun STOVIA adalah tempat pendidikan terbaik untuk calon dokter di Indonesia. Dalam rencana meningkatkan kualitas pendidikan, STOVIA yang disebut sekolah menengah ditutup pada 1927. Kemudian pada tahun yang masih sama status instansi pendidikan STOVIA dipertingkat sama dengan pendidikan tinggi dengan sekolah kedokteran dan empat sekolah tinggi lain di sejumlah kota di Jawa yaitu:

Technische Hoogeschool te Bandoeng (Fakultas Teknik) di Bandung pada 1920.
Recht Hoogeschool (Fakultas Hukum) di Batavia pada 1924.
Faculteit der Letteren en Wijsbegeerte (Fakultas Sastra dan Kemanusiaan) di Batavia pada 1940.
Faculteit van Landbouwweteschap (Fakultas Pertanian) di Bogor pada 1941.
Nood-universiteit (Kampus Darurat), yang dibuat di tahun 1946.
Berdirinya Kampus Indonesia di Salemba

Nood-universiteit selanjutnya ganti nama jadi Universiteit van Indonesië di Yogyakarta yang waktu itu jadi ibukota negara pada 1947. Kampus ini selanjutnya berpindah ke Jakarta pada 1949 sesudah Belanda mengaku kedaulatan Republik Indonesia.

Dalam perjalannya, Universiteit van Indonesië selanjutnya digabungkan jadi “Universiteit Indonesia” pada 1950 dengan membuat sejumlah fakultas. Fakultas itu yaitu Kedokteran, Hukum, Sastra, dan Filsafat di Jakarta. Fakultas Teknik di Bandung, Fakultas Pertanian di Bogor, Fakultas Kedokteran Gigi di Surabaya, dan Fakultas Ekonomi di Makasar.