Belajar Berbasiskan e-Education Untuk Lanjut usia
Asked by: comerif362 15 views Uncategorized
Belajar Berbasiskan e-Education Untuk Lanjut usia
Belajar adalah sesuatu proses yang jelas bisa terjadi pada diri setiap orang. Belajar ialah rangkaian proses peralihan diri manusia yang mencakup peralihan https://lan-samarinda.com/ personalitas baik perilaku, sikap atau beberapa hal yang lain terkait. Ada kenaikan pengetahuan, pengetahuan, ketrampilan dan daya berpikir. Belajar ialah sesuatu proses yang mana sesuatu organisma berubah kelakuannya sebagai karena pengalaman (Gagne dalam Whandi, 2009). Seorang bisa disebutkan belajar jika ada keaktifan pada proses psikis dan emosional. Rasa aktif itu bukan hanya bisa dirasa oleh beberapa orang sekitaran inidividu, tetapi juga yang lebih bernilai ialah oleh pribadi tersebut.
Sama seperti yang sudah ditulis awalnya saat belajar seorang harus dapat rasakan peralihan dalam kehidupannya baik kepandaian dan sikap. Disamping itu, seorang yang sudah alami proses belajar tentunya memiliki pengalaman baru yang diterima dari lingkungan social atau lingkungan fisik pribadi itu. Hingga keinginan nantinya pribadi itu bisa membagi pengalaman itu ke pribadi lain pada proses evaluasi. Saat seorang sudah sukses melangsungkan peralihan pada proses belajar, karena itu peralihan itu harus memiliki sifat kontiniu fungsional, positif aktif, tidak berjalan sementara dan dilaksanakan dengan sadar.
Belajar adalah salah satunya aktivitas berguna oleh karena itu belajar harus menghasilkan pengetahuan pada dunia pendidikan. Bersamaan dengan perubahan jaman ada banyak sistem pendistribusian, salah satunya e-education. E- education ialah ide pendidikan dengan memakai inetrnet sebagai media. Diambil dari kata e yakni elektronik dan education yakni pendidikan.
Pada konsepnya, e-education bukan hanya membuat halaman website saja, terkait dengan teknis mengepak program pendidikan secara digital dan sanggup mendatangkan dunia pendidikan dalam linimasa.
Dengan mengikutsertakan komputer dan internet sebagai media evaluasi, keinginannya masyarakat belajar bisa meluaskan khazanah ilmu pengetahuan mereka. Hingga bukan hanya terdiam pada satu pusat/tujuan saja, tetapi pahami berbagai ragam informasi. Dalam e-education harus sanggup mendatangkan beberapa komponen fisik seperti kuliah materi, pekerjaan, dialog, ujian dan sebagainya berbentuk virtual. Ruang cakup e-education ialah chatting, news grup, website page, gagasan belajar, dialog online, ebooks, e-news, video konferensi dan sebagainya. Dalam e-education ada komune yang memayungi salah satunya guru, pelajar, basis online pendidikan, pemerintahan, penyedia jasa e-education dan sebagainya. Dalam aplikasinya ada kekurangan dan kelebihan dalam e-education.
Mengulas masalah pendidikan sebagai perhatian saat ini ialah istilah education for all dan long life education. Tidak selama-lamanya pendidikan mengikutsertakan cuma guru dan siswa pada usia muda sebagai peserta didik. Tetapi, dalam makna luasnya pendidikan berlaku ke orang dewasa dan lansia. Pendidik yang umum dikatakan sebagai fasilitator/panduan dan siswa sebagai masyarakat belajar. Dalam soal ini, masyarakat belajar tidak dapat lakukan dan diberlakukan seperti aktivitas pendidikan untuk beberapa anak dan remaja. Permasalahan selanjutnya yang kerap ada ialah bagaimana strategi, teknis, taktik dan materi yang perlu didatangkan dalam pendidikan orang dewasa (andragogi). Agar masyarakat belajar bisa tumbuhkan ketertarikan mereka pada proses belajar. Pengetahuan pada perubahan keadaan psikologi orang dewasa dan lanjut usia sudah pasti memiliki makna khusus untuk beberapa pengajar atau fasilitator saat hadapi orang dewasa dan beberapa lanjut usia sebagai pelajar atau masyarakat belajar.