Cerita perempuan Rusia membimbing eks napi dan mantan tentara bayaran ‘Wagner’ kembali ke kehidupan normal
Asked by: comerif362 6 views Uncategorized
Cerita perempuan Rusia membimbing eks napi dan mantan tentara bayaran ‘Wagner’ kembali ke kehidupan normal
Narasi wanita Rusia menuntun mantan narapidana dan bekas tentara bayaran ‘Wagner’ kembali lagi ke kehidupan normal
Semenjak Januari 2023, beberapa ribu bekas tentara bayaran Rusia sudah datang dari garis depan perang Rusia-Ukraina untuk https://www.alexisvaldes.com/Â menyesuaikan dengan kehidupan normal. Banyak dari mereka ialah penjahat yang diambil untuk berperang untuk bebas dari jeruji besi. Seorang wanita Rusia yang memilih untuk mendidik lagi mantan tentara bayaran Wagner.Seorang pria separuh baya terlihat berdiri di jalan raya Trans-Siberia tidak jauh dari kota Krasnoyarsk, sekitaran 2.000 mil samping timur Moskow, saat sebuah mobil putih stop di depannya.
Pria itu kenakan pakaian penyamaran yang umum dikenai tentara, dengan emblem warna hitam dan merah tertulis “Wagner” – barisan tentara bayaran Rusia yang digolongkan sebagai organisasi teroris di Inggris, Prancis dan beberapa negara lain.
Dalam mobil ada Olga Antipina, wanita berumur 48 tahun.
Olga pilih menolong mantan tentara bayaran Wagner untuk menyesuaikan dengan kehidupan normal sesudah mereka lagi dari garis depan perang Rusia di Ukraina.
Wanita yang ada di kota kecil Sosnovoborsk itu tidak mengenali Valeriy Molokov, tetapi ia mengetahui masa yang lalunya.
Saat sebelum diambil oleh Wagner, pria berumur 54 tahun ini jalani hukuman penjara karena kasus pembunuhan.
Tetapi, Olga sepakat untuk menolongnya.
Beberapa puluh ribu terpidana diambil
Rusia mulai mengawali penerimaan umum terpidana 4 bulan sesudah agresi di Ukraina di tahun 2022.
Nyaris 50.000 terpidana Rusia turut berperang, karena mereka dijanjikannya pengampunan dalam kurun waktu 6 bulan dan pembayaran tunai dengan jumlah besar sesudah mereka lagi.
Beberapa ribu orang wafat, tetapi banyak dari mereka sukses bertahan hidup dan kembali lagi ke rumah.
Kembalinya bekas tentara bayaran barisan Wagner ke Rusia memunculkan pemecahan opini di negara itu.
Banyak dari mereka takut pada beberapa bekas tentara bayaran dan banyak yang memandang pengampunan ke beberapa terpidana tidak berakhlak.
Sejumlah terpidana yang diambil oleh barisan itu didakwa lakukan kejahatan perang di Ukraina dan lakukan eksekusi di luar hukum.
Disamping itu, sejumlah mantan narapidana yang sudah digabungkan lagi ke warga mengulang perlakuan pelanggaran.
Disampaikan ada lebih dari 200 kasus pengadilan atas kejahatan yang sudah dilakukan oleh bekas terpidana yang diampuni oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.
Valeriy Molokov dihukum 11 tahun penjara pada Juli 2022 sesudah dipastikan bersalah atas pembunuhan kakak wanitanya 6 bulan sebelumnya.
Ia diperhitungkan ada di bawah dampak alkohol saat ke-2 nya berkelahi pada malam tahun baru.
Ia memukul mukanya, beberapa saat selanjutnya memukul kepalanya kembali dan terus memukulnya bahkan juga sesudah ia jatuh ke tanah.
Ambulans diundang beberapa saat selanjutnya.
Adik wanita Valery yang melihat perkelahian itu menjelaskan Valeriy menghambatnya menghubungi ambulans awalnya, dan merekomendasikan supaya mereka minum vodka.
Kakak wanitanya wafat di dalam rumah sakit karena trauma pada bagian kepala seminggu selanjutnya.
Lepas dari karakter kejahatannya yang menakutkan, Molokov baru jalani hukuman penjara beberapa waktu saat di tahun 2023 dia diambil oleh Wagner dan dikirimkan ke garis depan.
Ia berperang di Bakhmut, sebuah kota di daerah Donetsk di Ukraina timur, dan kembali lagi ke Rusia pada Agustus 2023 sesudah alami luka.
Ia tidak punyai rumah atau kehidupan yang pantas untuk kembali saat seorang memberikannya nomor telephone Olga, merekomendasikan ia dapat menolongnya.
‘Satu-satunya hal bermanfaat yang ia kerjakan’
Valeriy Molokov bukan tentara bayaran Wagner pertama atau salah satu terpidana kriminil dalam kehidupan Olga.
Bekas pasangannya diambil oleh barisan Wagner. Ke-2 nya berjumpa saat ia ada dibalik jeruji besi dan memulai berkorespondensi lewat surat.
Sesudah ia keluar penjara, mereka tinggal dengan sepanjang 13 tahun dan memiliki tiga anak, tetapi almarhum suaminya kerap mabok-mabukan dan memukuli ia dan beberapa anak mereka.