Jerman Laporkan Ada Lonjakan Mata-mata dari Pihak Rusia dan China

Berlin – Enam pihak yang dicurigai telah dicokok secara berurutan. Sejumlah badan keamanan melihat hal ini ada kaitan dengan perang melawan Ukraina, kepentingan ekonomi dan perang atas demokrasi.

Kantor pers Kejaksaan Federal Jerman menjadi pusat kegiatan belakangan ini. Pada Selasa (23/4/2024) terbit tulisan berjudul “Penangkapan atas Dugaan slot depo 10k Kesibukan Agen Dinas Rahasia”. Kemudian, siaran pers sehari sebelumnya juga memiliki judul yang persis sama.

Empat orang tersangka yang terdiri dari tiga laki-laki dan satu orang perempuan diduga telah menjadi mata-mata untuk China, dikutip dari DW Indonesia, Jumat (26/4).

“Hasilnya, kita seharusnya memahami bahwa ini yakni ancaman serius dan benar-benar riil untuk keamanan kita,” kata anggota parlemen fraksi Partai Hijau sekalian Kepala Komite Kontrol Parlemen untuk Badan Intelijen di majelis rendah Bundestag, Konstantin von Notz.

“Kita seharusnya bertingkah pesat dan tegas, baik melewati penuntutan secara pidana ataupun untuk mengungkap struktur dan jaringan mereka,” tambahnya.

Sejatinya, perkembangan terupdate semacam ini tak lagi mengagetkan bagi kepala badan intelijen dalam negeri Jerman.

“Kami yang memulai penelusuran ini, dan sesudah bukti-bukti cukup terang, kami dapat menyerahkan kasus ini terhadap polisi dan jaksa penuntut umum,” kata Kepala Badan Intelijen dalam Negeri Jerman, Thomas Haldenwang, terhadap DW.

Pada 2023 institusinya melaporkan bahwa “tekad global China sedang diupayakan demi mendapatkan lebih banyak tenaga, dan diperkirakan bakal lebih memaksimalkan kegiatan spionase serta berupaya memberi pengaruh pemeran film pria negara,”.

Terhadap DW, Haldenwang mengatakan sekiranya “Mereka mau menjadi tenaga politik, militer dan ekonomi nomor satu di dunia pada 2049. Dan mereka terus mengejar tujuan hal yang demikian, baik dengan cara yang resmi, ataupun cara yang ilegal,” tambah ia.