Phone Milik Keluarga Pasien di RSUD Pamekasan Digondol Maling, Manajemen Komitmen Perketat Pengamanan

Manajemen Rumah Sakit Biasa Daerah (RSUD) dr Slamet Martodirdjo (Smart) Pamekasan, Jawa Timur berkomitmen untuk memperketat pengawasan dan menjamin keamanan pengunjung di rumah sakit itu, pascakasus pencurian yang terjadi pada Kamis (9/5/2024).

Direktur RSUD Smart Pamekasan Budi Santoso mengatakan, kasus pencurian yang terjadi di lingkungan rumah sakit itu sudah membuat persepsi publik negatif, dan menduga bahwa pola pengamanan sungguh-sungguh buruk.

Apa yang terjadi tadi, akan menjadi evaluasi khusus bagi kami, katanya di Pamekasan, Kamis (9/5/2024).

Dia juga berkomitmen akan lantas memasang kamera pengintai yang dapat mengawasi kegiatan warga di semua zona di rumah sakit itu, termasuk di zona parkir kendaraan bermotor.

Karena insiden pencurian slot mahjong yang terjadi tadi pagi itu, di sekitar zona parkir, katanya, membeberkan.

Sebelumnya sebanyak empat buah telepon seluler dan uang sebesar Rp1,5 juta milik keluarga pasien raib digondol maling.

Kejadian itu antara pukul 02:00 WIB sampai pukul 03. 00 WIB. Korban adalah Sofiah, Qayimah dan Sukri, asal Guluk-guluk, Sumenep.

Menurut Sofiah, dikala itu dirinya tengah beristirahat di emperan dekat zona parkir, seperti sebelumnya, belum punya firasat buruk.

Sekitar pukul 01.00 WIB ia mengatakan HP, uang, kontak kendaraan beroda empat dan STNK masih ada, sebab dikala itu yang bersangkutan belum beristirahat, dan sempat menjenguk pasien ke lantai atas.

Tidak Ada Kamera Pengintai
Melainkan, sekitar pukul 02.00 sampai 03.00 WIB, barang-barang milik keluarga pasien hal yang demikian raib digondol maling.

Ketika itu juga pihaknya melapor ke satpam, tetapi satpam tak dapat menunjukkan rekaman kamera pengintai dengan alasan tak ada.

Sofiah berkeinginan, pelaku pencurian hal yang demikian lantas ditangkap, dan mengembalikan barang-barangnya yang hilang.