Welcome Guest. Sign in or Signup

0 Answers

Polri Targetkan Zero Accident dalam Rekrutmen, Pendidikan dan Latihan

Asked by: 1 views Uncategorized

Polri Targetkan Zero Accident dalam Rekrutmen, Pendidikan dan Latihan

Diterangkan Dedi Prasetyo, tujuan dari zero accident ialah kosong peristiwa mencolok seumpama wafat dalam saat pendidikan pembangunan.

Liputan6.com, Jakarta – Dalam penerapan recruitment sampai pendidikan dan training anggota kepolisian, Polri menarget 0 kecelakaan atau zero accident. SSDM Polri ajak peranan pendidikan, training dan kesehatan Polri merealisasikan sasaran ini.

“Sama sesuai instruksi Bapak Kapolri (Jenderal Listyo Sigit Prabowo), jika kami (Polri) harus ambil peranan sebagai sisi integral untuk capai misi Indonesia Emas 2024. Karena itu kami memiliki sasaran yaitu zero accident dimulai dari proses recruitment, pendidikan pembangunan, pendidikan peningkatan dan training,” kata Pendamping Kapolri Sektor Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen Pol Dedi Prasetyo, dalam info tercatat, Minggu (9/6/2024).

Diterangkan Dedi Prasetyo, tujuan dari zero accident ialah kosong peristiwa mencolok seumpama wafat dalam saat pendidikan pembangunan. Disebutkannya, untuk capai sasaran ini dibutuhkan beberapa langkah penangkalan dan mitigasi.

“Jika sama sesuai fungsi dan tugas di SDM, pada proses recruitment ada namanya konsep ‘betah’, yakni bersih, terbuka, akuntabel dan humanis. Ini telah diaplikasikan sejumlah tahun kemarin dan jadi referensi penerapan recruitment,” tegas Irjen Pol Dedi.

“Pada proses recruitment itu kan ada pemeriksaan kesehatan, test kesamaptaan jasmani, test psikologi. Ini untuk menghitung seberapa jauh persiapan calon pelajar tempuh pendidikan kelak,” paparnya.

Dikatakan Dedi Prasetyo, tujuan dari rangkaian test dalam recruitment dilaksanakan ketat. Salah satunya, tambah ia, untuk kebaikan calon pelajar itu sendiri.

“Janganlah sampai saat pendidikan rupanya ada sakit yang mencelakakan nyawa sang pelajar itu sendiri, atau kekuatan fisiknya tidak penuhi persyaratan untuk meng ikuti aktivitas pendidikan dan pada akhirnya alami kecelakaan atau sakit,” bebernya.

“Atau janganlah sampai contohnya ada yang psikologisnya memiliki masalah, tidak sanggup terima tekanan-tekanan sepanjang pendidikan, hingga lakukan beberapa hal tidak diharapkan atau bikin rugi dirinya,” urau bekas Kapolda Kalimantan tengah (Kalimantan tengah) ini.

Peningkatan Sepanjang 10 Tahun
Dia menambah, ini sudah ia berikan saat hari ke-2 Rakernis SDM Polri pada Senin, 27 Mei kemarin. Rakernis yang dibuka Jenderal Sigit ini tidak cuma di ikuti personil SSDM Polri, tetapi juga https://www.kemenagkabbekasi.com/ perwakilan Instansi Pendidikan dan Latihan (Lemdiklat) Polri seperti Akpol, SPN, Sepolwan dan instansi pendidikan peningkatan Polri yang lain.

“Polri membutuhkan SDM yang memiliki mentalitas, kompetensi, dan kualitas dan kredibilitas yang baik, supaya bisa melakukan pekerjaan dasar dan peranan Polri dengan optimal. Konsep ‘betah’ dalam setiap recruitment konsep yang sudah diperkembangkan sepanjang sepuluh tahun dan tetap harus dipelajari, dan dipertingkat supaya tidak hanya menjadi jargon,” kata Irjen Pol Dedi.

Dia menjelaskan, perlu kebersama-samaan antarsemua peranan berkaitan saat merealisasikan SDM Polri yang Akurat dan unggul. Paling akhir, ia memperjelas SDM adalah investasi periode panjang Polri.

“SDM adalah investasi periode panjang. Karena itu recruitment, pendidikan dan training anggota Polri bukan hanya jadi tanggung-jawab SDM Polri, tetapi juga tanggung-jawab semua unit kerja,” tandas Irjen Pol Dedi Prasetyo.

Answer Question