Welcome Guest. Sign in or Signup

0 Answers

Palsukan Dokumen, Dua Pelaku Ini Kantongi Omset Rp30 juta Per Bulan

Asked by: 17 views Uncategorized

Polsek Setiabudi menangkap dua orang pelaku pemalsuan dokumen. Tak tanggung-tanggung, selama beraksi kedua pelaku meraup profit sampai Rp30 juta per bulan.

Hal itu dikatakan oleh Kapolsek Setiabudi Kompol Firman. Ia menyampaikan, kedua pelaku sudah melakukan usaha pemalsuan dokumen semenjak Agustus 2023 sampai Mei 2024.

“Untuk rata-rata, kemarin kita terakhir, Rp30 juta per bulan. Omsetnya dia per bulan,” kata Firman terhadap wartawan, Selasa (28/5/2024).

Firman menerangkan, sedikitnya sudah 500 unit lebih dokumen palsu yang dicetak oleh pelaku. Firman menghitung layak dengan orderan mahjong ways yang diperoleh. Karena, kata dia kedua pelaku mempromosikan pembuatan dokumen palsu melewati media sosial facebook.

Kemudian, antara pemesan dengan pelaku melanjutkan komunikasi melewati WhatsApp. Saat itu, pemohon akan dipinta mengirimkan data berupa identitas dan foto dan figur pedoman tangan untuk dibuatkan dokumen yang dipesan.

“Sekitar 500 unit yang sudah terjual,” ujar dia

Firman mengatakan, pihaknya sekarang akan mengembangkan ke pemesan. Adapun perkiraan Pasal 263 ayat (2).

“Karena dia tahu. Ia sudah mengetahui bahwa ini palsu, dan diaplikasikan. Apalagi sudah diaplikasikan, itu akan diaplikasikan, Pasalnya 263 ayat (2) KUHP memakai dokumen palsu,” ujar dia.

“Pasti kita lakukan tahap pengembangan lain. Kita sudah ada datanya dan kita buka facebook-nya dan WA-nya. Kita tunggu perkembangan. Para pengguna ini nanti kita identifikasi. Sesungguhnya kita baru temukan dari sekitar Jakarta. Nanti kita pengembangan lagi,” tambah dia.

Jangan Tergoda Iming-Iming
Terkait hal ini, Firman mengimbau terhadap masyarakat tak termakan iming-iming dari jasa pembuatan dokumen yang awam diiklankan di media sosial.

“Silahkan datang ke Satpas pembuatan sim. Di DKI kan sudah ada 5 atau 6, di DKI Jakarta sendiri kan ada Satpas Dan Mogot. Jika berkeinginan seumpama tempat Depok ada Satpas Depok, di orang Bekasi ada di Bekasi,” ujar dia.

Answer Question